Tips Membangun 6 Karakteristik Siswa Kurikulum Merdeka

karakteristik siswa kurikulum merdeka

Karakteristik siswa kurikulum merdeka saat ini menjadi sebuah acuan yang mendasr ketika menerapkan kurikulum merdeka di sebuah satuan pendidikan. Karakter yang nantinya ada pada siswa tersebut juga menjadi sebuah wujud nyata dari cerminan belajar sepanjang hayat.

Salah satu tujuan implementasi kurikulum merdeka ialah sebagai wadah untuk menerapkan nilai-nilai pancasila. Cerminan dari pelajar pancasila ialah mereka yang Bertaqwa kepada Tuhan, Berkebinekaan Global, Bergotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis, Kreatif.

Seorang guru tentunya perlu banyak strategi agar mampu mencapai 6 karakteristik siswa kurikulum merdeka pada setiap melakukan kegiatan belajar. Strategi tersebut sebagaiknya dilakukan secara berkelanjutan, guna menghindari sebuah permasalahan pada siswa yang mungkin muncul.

Berikut beberapa tips yang dapat guru lakukan untuk mencetak siswa dengan 6 karakteristik siswa kurikulum merdeka.

Tips Membangun 6 Karakteristik Siswa Kurikulum Merdeka

Memberikan pembiasaan yang baik

Poin pertama ketika ingin menerapkan karakteristik siswa kurikulum merdeka ialah dengan memberikan pembiasaan-pembiasaan yang baik. Sebuah pembiasaan yang sudah menjadi rutinitas atau membudaya akan melekat pada diri siswa secara permanen. Namun kebiasaan tersebut akan mudah luntur apabila tidak terlaksana secara berkelanjutan.

Pembiasaan yang baik tentunya dapat anda mulai dari awal ketika siswa memasuki gerbang sekolah. Usahakan untuk menerapkan pembiasaan menyambut siswa, kemudian siswa bersalaman, setelah itu siswa memarkir kendaraannya. Ketika siswa masuk kelas, biasakan mereka agar selalu mengerjakan piket sesuai jadwal.

Dalam proses pembelajaran, anda juga dapat membuat pembiasaan berupa menghafal perkalian, menghafal surat pendek, atau beberapa pembiasaan lain yang berhubungan dengan daya ingat siswa. Setelah melakukan kegiatan tersebut, anda juga dapat mengingatkan siswa mengenai pembiasaan membuang sampah pada tempatnya, hingga menata kembali sepatu yang tidak rapi.

Memberi Contoh

Guru merupakan sosok teladan bagi siswa, oleh karena itu, tentunya sebagai guru yang baik anda sebaiknya memberi contoh terlebih dahulu sebelum menginstruksi siswa melakukan sebuah kebaikan.

Sebagai contoh ketika anda menghimbau kepada siswa agar makan dalam posisi duduk, maka anda juga seharusnya makan dengan posisi duduk dimanapun dan juga kapanpun itu. Ini akan menjadi pembiasaan yang baik hingga siswa tersebut menjadi orang dewasa. Contoh lain, anda ingin agar siswa masuk sekolah tepat waktu, maka sebaiknya anda juga memberi contoh agar tepat waktu saat masuk kelas.

Memberikan Apresiasi

Siapa yang tidak suka sebuah apresiasi? Bahkan anda sendiri yang sudah dewasa tentunya masih suka apresiasi bukan? Nah, sebagai guru yang baik anda sebaiknya memberikan apresiasi atas sebuah kebaikan yang siswa lakukan. Meskipun hal tersebut sangat kecil. Inilah yang nantinya dapat membuat siswa termotivasi menjadi lebih baik lagi.

Menerapkan karakteristik siswa kurikulum merdeka pada anak dapat anda lakukan dengan membangun mood baik dalam diri mereka. Mood yang baik itulah yang nantinya dapat menadi sebuah jalan tersendiri agar siswa memiliki tekad untuk menjadi anak yang berkarakter.

Mendidik, Bukan Hanya Mengajar

Setiap guru mungkin sudah melaksanakan tugasnya yaitu mengajar. Namun sudahkah anda menjadi guru yang mendidik? Ya, mendidik bukan hanya dengan menyampaikan materi pembelajaran saja. Namun mendidik merupakan kegiatan yang dapat membentuk karakter siswa itu sendiri.

Meluruskan agar siswa mampu menjadi lebih baik dari sebelumnya merupakan salah satu contoh mendidik. Tidak hanya itu, sebagai contoh ketika anda menemui siswa yang bersikap semena-mena dengan temannya, kemudian anda sebagai guru terpanggil dari hati untuk menegur dan menasehati maka itulah yang namanya mendidik.

Pondasi Agama yang Kuat

Menjadi seorang guru di sekolah yang berkompeten mendidik dan juga mengajar sebaiknya juga anda imbangi dengan memberikan arahan yang sesuai dengan agama. Pondasi agama yang kuat secara tidak langsung juga akan membuat siswa menjadi lebih mawas diri dan menjaga sikap mereka. Tidak hanya itu dalam agama juga ada rambu tersendiri mengenai aturan dalam hidup, aturan tentang bersikap, serta aturan kepada sesama.

Pondasi agama yang kuat pada diri siswa sangat membantu munculnya karakteristik siswa kurikulum merdeka. Bagian dari salah satu karakter yang diharapkan muncul bersama dengan kurikulum merdeka adalah Bertaqwa kepada Tuhan YME. Sehingga inilah yang menjadi salah satu dasar terpenting yang harus ada pada diri siswa.

Dari uraian di atas, sudah jelas bahwa untuk menciptakan generasi siswa yang berkarakter sesuai dengan kurikulum merdeka membutuhkan kiat dan tekad yang kuat. Guru memiliki peran yang luar biasa yang berpengaruh pada perkembangan siswa tersebut. Karakter yang kuat akan mudah tumbuh apabila ada orang yang senantiasa ingin menumbuhkan karakter positif tersebut.

Tinggalkan Balasan